Muaro (28/2)-Minilokakarya di Kecamatan Sijunjung oleh dihadiri oleh skeretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung Hendri Nurka,S.Sos, M.Si, camat Kecamatan Sijunjung (diwakili), Kepala Puskesmas Kecamatan Sijunjung (diwakili), KUA (diwakili), PKB sijunjung, TPK setempat dan TPPS nagari setempat.
Camat kecamatan Sijunjung saat membuka kegiatan minilokakarya tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapus, TPK dan unsur lainnya yang hadir pada saat itu, ia juga menyampaikan bahwa menjadi garda terdepan untuk menurunkan kasus Stunting di Kabupaten Sijunjung terkhusus Kecamatan Sijunjung tidaklah mudah, butuh kesabaran yang besar untuk menghadapi masyarakat kita yang berbagai macam sifatnya.
“untuk memperkecil angka Stunting di Kecamatan Sijunjung kita harus saling berkolaborasi dan kita saling membutuhkan sehingga terciptanya kerjasama yang dengan masyarakat” ujar camat sijunjung.
Melalui minilokakarya tingkat Kecamatan tersebut camat sijunjung berharap dukungan perangkat nagari yang ada di nagari se Kecamatan Sijunjung dan ia juga berharap dukungan penuh dari bidan sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) agara kasus stunting dapat segera tuntas.
Sementara itu, Sekretaris DPPKB Hendri Nurka, S.Sos, M.SI menyatakan bahwa kegiatan itu diprioritaskan untuk calon/anak yang berisiko Stunting dan harus diadakannya pemeriksaan bagibalita, baduta, catin dan ibu hamil. Ia juga menyatakan bahwa yang akan dikejar adalah memperbaiki calon berisiko stunting.
“untuk mencegah dan menekan angka stunting kita harus mempersiapkan Calon Pengantin (Catin) dari pemeriksaan kesehatannya, mentalnya, jika tidak, akan lahirnya anak-anak yang berpotensi stunting dan stuntit dan kita harus saking bersinergi dan berkolaborasi agar terciptanya kerjasama yang baik” ujar hendri.
Sekretaris DPPKB juga berharap kegiatan minilokakarya selanjutnya agar wali Nagari di Kecamatan SIjunjung dapat hadir dan ikut serta dalam pembahasan dalam minilokakarya itu.
“kami berharap bagaimana bisa stakeholder dan lintas sektor bisa bekerja sama, saya mohon penegasan dari bapak camat kepada wali nagari yang ada di Kecamatan Sijunjung ini agar dapat bekerja sama dan saling menopang” tugas hendri lagi.
Sekretaris DPPKB juga mengatakan bahwa sebenarnya minilok itu untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan, karena minilokakarya yang akan dilaksanakan di Kecamatan Sijunjung itu adalah sebanyak 4 Kali setahun yang di hadiri oleh DPPKB.
Minilokakarya di Kecamatan Sijunjung itu dilanjutkan dengan diskusi dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di Kecamatan Sijunjung.