Sijunjung, 29/8 – Alokon merupakan alat dan obat kontrasepsi, dimana pengertian dari kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan. Kini, telah tersedia berbagai jenis kontrasepsi yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Beberapa diantaranya bekerja dengan mempengaruhi hormon, namun ada juga yang menghalangi secara fisik proses masuknya sperma ke vagina.
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) selama ini telah menyediakan beragam Alokon yang tentunya sudah dikenal seperti IUD, implan/susuk, pil, kondom dan suntik. Pengguna pil dan suntik saat ini sangat besar namun demikian tentu hal itu belum menjamin keamanan dalam mencegah kehamilan karena kemungkinan terjadi kegagalan.
Pelaksanaan fasilitasi ketersediaan dan kualitas Alokon di Kabupaten Sijunjung diikuti oleh pengelolah gudang dan pengelola Program KB/KR, serta koordinator PKB se Kabupaten Sijunjung. Kegiatan ini difasilitasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Pelaksanaan fasilitasi ketersediaan Alokon di Kabupaten Sijunjung yang bertempat di ruang rapat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung yang dibuka langsung oleh ketua TIM KB/KR Prov. Sumatera barat sekaligus menyampaikan capaian kesertaan KB di Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan fasilitasi Alokon ini berupa penyampaian materi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Sijunjung, Roni Satria, S.STP., M.Si. tentang ketersediaan Alokon DPPKB tahun 2023, Serta pelaporan materi dari Kepala Bidang (Kabid) KB, Ade Yasmiani, S.ST. tentang ketersediaan dan kualitas alokon di Kabupaten Sijunjung melalui aplikasi SIRIKA (Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon).
SIRIKA merupakan aplikasi pengelola rantai pasok mulai dari perhitungan kebutuhan distribusi hingga operasional gudang dilakukan secara digital, melalui aplikasi ini semua proses penerimaan dan penyaluran barang, pencatatan dan pelaporan stok, penelusuran pengiriman dan penghitungan fisik dilakukan secara digital. Semua pencatatan dan dokumentasi pengiriman dihasilkan secara otomatis dari aplikasi dan dapat langsung di cetak. Fitur notifikasi juga memungkinkan pengelola stok untuk memonitoring stoknya secara rutin dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok serta sebagai pengingat saat tenggat waktu laporan.
Dalam kegiatan fasilitasi Alokon yang diadakan di ruang rapat DPPKB melakukan diskusi tentang pemanfaatan aplikasi SIRIKA yang belum maksimal di Kabupaten Sijunjung, permasalahan kurangnya ketersediaan Alokon di Kabupaten Sijunjung dan penelusuran ketersediaan Alokon di fasilitas kesehatan melalui SIGA. BKKBN Provinsi Sumatera Barat juga melakukan Kegiatan Bimtek untuk penggunaan Mimtoel dan Stokku. (SDR/DPPKB)