Senin, Agustus 4, 2025
Beranda blog Halaman 6

Monev Tim Pendamping Keluarga ke Kecamatan Kupitan (TPK Batu Manjulur dan TPK Pamuatan)

0

Tim Pendamping Keluarga atau yang disingkat dengan TPK adalah  sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Dalam berbagai kondisi, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan  Keluarga (KSPK) dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Batu Manjulur dan Pamuatan  (Rabu, 6/9/230).

TPK yang berada di wilayah kerja Kecamatan Kupitan berjumlah 10 tim, Setiap 1 TPK terdiri dari Bidan Nagari, PKK dan Kader KB. Pencairan dana transportasi dan ATK TPK kecamatan Kupitan berjalan dengan lancar hingga bulan Juli 2023.

Peran TPK ada tiga yaitu Penyuluhan, Fasilitasi Bantuan dan Fasilitasi Rujukan kepada keluarga sasaran (Ibu hamil, ibu pasca salin, baduta/balita terutama yang beresiko stunting), Selain itu ada tugas khusus yang harus dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga, yakni: (1) Melakukan skrining 3 bulan pra nikah kepada catin untuk mengetahui factor resiko stunting, dalam upaya menghilangkan factor resiko tersebut, (2) Melakukan pendampingan kepada semua bumil dengan melakukan pemantauan/pemeriksaan kehamilan secara berkala, melakukan KIE KB pasca salin dan melakukan rujukan bila diperlukan, (3) Memantau tumbuh kembang Bayi dibawah umur 2 tahun.

TPK Kupitan termasuk TPK yang giat, bagus secara KIE dan Pencatatan Pelaporannya (Rekap Visum lengkap) sehingga mendapatkan apresiasi dari Tim Pokja Adpin Perwakilkan BKKBN Propinsi Sumatera Barat karena kinerjanya yang sangat luar biasa.

Tim TPK kecamatan kupitan berharap ketika TPK turun ke lapangan mengunjungi keluarga sasaran agar mereka mempunyai identitas sehingga Masyarakat tau dengan TPK yang ada di nagari masing-masing baik itu berupa baju, rompi dll. (Sahara)

Dinas Pengendalian Penduduk (DPPKB) Road To School Pembinaan PIK-R Jalur Sekolah SMAN 12 Sijunjung

0

muaro sijunjung (14/9)- Pusat informasi dan konseling remaja atau yang familiar dengan singkatan PIK-R adalah Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja  sehingga mereka mampu melangsungkan Jenjang pendidikan secara terencana, Berkarir dalam pekerjaan secara terencana, Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Kegiatan Pembinaan PIK-R Jalur Sekolah  diadakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di SMAN 12 Sijunjung dihadiri oleh Kepala Sekolah, Guru Pembina PIK-R serta Siswa/Anggota PIK-R SMAN 12 Sijunjung.  Kegiatan PIK-R ini diadakan di ruang belajar SMAN 12 Sijunjung , jumlah peserta dan panitia dalam kegiatan  ini sebanyak 30 orang.

Materi yang disampaikan Dalam kegiatan PIK-R di SMAN 12 sijunjung ini yang disampaikan oleh kepala bidang KSPK DPPKB Nuswita, S.ST membahas tentang tujuan PIK-R, isu-isu Kesehatan reproduksi remaja, penyebab terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan cara mencegah nya, tentang tumbuh kembang remaja dan masih banyak lagi materi-yang berkaitan dengan kehidupan dan orientasi pada remaja.

Dengan adanya pembinaan PIK-R jalur sekolah oleh DPPKB yang diadakan di SMAN 12 Sijunjung  maka dengan besar harapan kepala sekolah agar siswa siswi SMAN 12 mendapatkan pembinaan dan pemahaman tentang pentingnya informasi  seputar kehidupan remaja serta bahaya pergaulan yang tidak terbina dan terarah yang dapat menjerumuskan remaja pada suatu kondisi yang tidak diinginkan.

Kegiatan PIK-R remaja jalur sekolah ini adalah bentuk perhatian terhadap tingginya resiko kehamilan dan jumlah kelahiran pada remaja akibat dari pola pergaulan yang tidak sehat. Remaja pada saat ini dapat digolongkan perkembangannya  lebih dewasa dari pada usianya, untuk itu maka perlunya pembinaan sedini mungkin agar terhindar dari resiko-resiko yang dapat merenggut masa remaja yang cemerlang sehingga terciptanya remaja yang berprestasi dan berkualitas.

PIK-R adalah salah satu program BKKBN Generasi Berencana (GENRE), yang mencakup banyak hal seputar kehidupan remaja,  salah satu dari program GENRE adalah memulai kehidupan berkeluarga, dimana remaja diharapkan mampu menikah pada usia ideal 21 tahun bagi Wanita dan 25 tahun bagi laki-laki agar terciptanya keluarga yang berkualitas.

Dalam kegiatan PIK-R ini,  Kepala Sekolah, Guru dan Siswa SMAN 12 Sijunjung antusias dan senang dengan adanya pembinaan PIK-R Jalur Sekolah yang diadakan oleh DPPKB, karena kegiatan ini akan berdampak baik terhadap kebiasaan dan kepribadian siswa. Sekolah berharap akan ada pembinaan selanjutnya setelah ini dengan sasaran seluruh siswa SMAN 12  Sijunjung (Kegiatan di lapangan/Out Class).

Mendapat antusiasme dari pihak sekolah,  DPPKB dengan senang hati akan menjadwalkan kegiatan pembinaan PIK-R kembali di SMAN 12 Sijunjung . (sahara Issyalillah)

Dinas Silaturrahmi Menyapa Balai “Nasi Palai” v.1

Sijunjung (06/09) – Era digital adalah suatu era yang sudah mengalami kemajuan terutama disektor telekomunikasi sehingga informasi mudah diakses. Pada era digital aktivitas didunia pekerjaan dapat berlangsung secara virtual dan sangat berdampak positif sehingga sistem berjalan dengan efektif dan efisien.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung adalah salah satu instansi yang bekerja dan begerak di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. DPPKB memiliki personel Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang di alokasikan disetiap kecamatan di Kabupaten Sijunjung untuk mengedukasi dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat.

Untuk memudahkan berkomunikasi antara DPPKB dengan personel PKB maka dilakukan terobosan yang inovatif dengan menerapkan metode berkomunikasi secara virtual melalui salah satu platform online dan dapat diakses oleh semua elemen terkait.

Dalam pertemuan yang bertajuk Dinas Silaturrahmi Menyapa Balai “Nasi palai” v.1 dihadiri oleh Kepala DPPKB Roni Satria, S.STP, M.Si sebagai narasumber, Sekretaris DPPKB Hendri Nurka, S.Sos, M.Si sebagai moderator, masing-masing kepala bidang lingkup DPPKB, dan semua personel PKB dari setiap kecamatan.

Pertemuan dibuka oleh moderator dengan menyapa para hadirin dan dilanjutkan oleh narasumber yang mengapresiasi pertemuan virtual hingga menjadi rutinitas. “pertemuan seperti ini perlu kita lakukan agar antara DPPKB dengan personel PKB yang berada di balai masing-masing dapat saling terkoneksi sehingga informasi mudah diakses terutama kendala-kendala yang dihadapi disetiap balai yang ada dimasing-masing kecamatan” ucap mantan Camat Sumpur Kudus itu.

Melalui masing-masing kepala bidang yang ada di DPPKB dijabarkan materi mengenai bidang yang berkaitan terhadap semua personel PKB sekaligus membahas tentang kinerja  dan progress kegiatan yang berjalan dimasing-masing balai.

Dibagian akhir ditutup dengan sesi tanya jawab melalui moderator guna menampung dan mengetahui kendala yang dihadapi masing-masing personel PKB hingga bisa teratasi secara solutif. Berdasarkan pertanyaan dan kendala yang dijelaskan dari masing-masing personel PKB, moderator menjawab serta menanggapi secara konkret untuk meminimalisir kendala yang dialami kedepannya baik secara teknis maupun praktis. (SDR/DPPKB)

Pembinaan PIK-R SMKN 1 Sijunjung bersama Bunda GenRe Kabupaten Sijunjung

Koto VII (31/8) – Kehidupan berkeluarga tentu harus disiapkan se dini mungkin agar terbentuknya keluarga yang berkualitas dimasa yang akan datang, tentunya pembinaan remaja sangat penting agar terciptanya remaja yang berkualitas dan memiliki rencana masa depan yang baik.

Pusat Informasi Konseling Remaja atau yang dikenal dengan sebutan PIK-R merupakan suatu wadah kegiatan program Generasi Berencana (GenRe) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Kegiatan PIK-R jalur sekolah di Kabupaten Sijunjung dibuka oleh   Ny. Riri Benny Dwifa selaku bunda GenRe Kabupaten Sijunjung , kegiatan ini dilaksanakan  di SMKN 1 Sijunjung serta didampingi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan pembinaan jalur sekolah ini turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sijunjung, Guru Pembina PIK-R serta siswa/anggota PIK-R SMKN 1 Sijunjung  yang bertempat di Musholah SMKN 1 Sijunjung dengan peserta dan panitia kegiatan pembinaan PIK-R sebanyak 30 orang.

Dalam kegiatan PIK-R jalur Sekolah ini melakukan konseling terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami siswa, Bunda GenRe memberikan bimbingan serta arahan kepada para siswa. PIK-R mempunyai program melipuiti Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Style), dan kegiatan lainnya guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.

Pembinaan PIK-R jalur sekolah ini diapresiasi oleh kepala sekolah SMKN 1 Sijunjung, beliau sangat antusias dan senang dengan adanya pembinaan PIK-R jalur sekolah ini, maka akan berdampak baik terhadap kebiasaan dan kepribadian siswa.” Sekolah berharap akan ada pembinaan selanjutnya setelah ini secara global dan menyeluruh terhadap siswa SMKN 1 Sijunjung dengan kegiatan di lapangan atau out class”, ujar kepala sekolah SMKN 1 itu.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)  dan Bunda GenRe beserta pihak sekolah menyetujui untuk mengadakan pembinaan berikutnya pada hari sabtu, 9 September 2023. (SDR/DPPKB)

Monev TPPS Kabupaten Sijunjung oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat

0

Senin (04/09) Tim dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang di pimpin oleh Jendri melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten.

Bertempat di ruang rapat Wakil Bupati Sijunjung Bapak H. Iraddatillah selaku Ketua TPPS Kabupaten serta dihadiri beberapa OPD terkait mulai dari Bappeda, Dinkes, DPPKB, Dikbud, Dispaperi, Dinsos PPrPA serta lintas sektor seperti BAZNAS Kabupaten Sijunjung .
Mengingat Angka Stunting di Kabupaten Sijunjung belum secara signifikan menurun, hanya 0,1% ditahun 2022 (menurut data SSGI 2022) dari 30,1% menjadi 30,0% untuk itu Intervensi harus lebih ditingkatkan. Sesuai Instruksi Presiden RI untuk mencapai Generasi Emas 2045, maka ditahun 2024 Stunting secara Nasional harus mencapai 14%.

Wakil Bupati Sijunjung pada sambutannya menyampaikan telah banyak upaya yang di lakukan untuk menekan angka kasus Stunting, mulai dari memberikan bantuan kepada Keluarga yang terdampak Stuning di Kabupaten Sijunjung sampai menjangkau ke daerah yang akses nya sedikit sulit. Perihal bantuan yang diberikan, Pemerintah Daerah Khususnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Baznas Kabupaten Sijunjung yang di Pimpin oleh H. Hidayatullah melakukan kerjasama untuk memberikan bantuan menunjang asupan Gizi anak yang terdampak Stunting.

Tidak hanya dana dari lintas sektor, pada DPPKB juga terdapat sumber dana BOKB pada kegiatan Penurunan Angka Stunting. Tahun lalu realisasi dana BOKB pada DPPKB Kab. Sijunjung tergolong rendah dibawah 40%, Namun susuai arahan bapak Wakil Bupati Sijunjung agar lebih di tingkatkan realisasi tapi tetap mengacu pada juknis yang telah di tentukan. Kabar gembiranya pada perayaan Hari Keluarga Nasional Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Sijunjung menoreh apresiasi dari Gubernur Sumbar pada “pengelolaan dana BOKB terbaik 1 antar Kab/Kota tingkat Provinsi Sumatera Barat” pada Semester I Tahun Anggaran 2023. Harapan nya prestasi ini bisa dapat dipertahankan bila perlu ditingkatkan sampai dengan akhir tahun 2023.

Dinas Sosial yang diwakili oleh Kabid Linjamsos mengungkapkan peran Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga ikut mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting dalam bentuk mengurus dan membuatkan BPJS Kesehatan pada keluarga yang terdampak Stunting baik yang tidak memiliki BPJS Kesahatan maupun yang Jaminan Kesehatan nya telah non aktif.

Tim Monev dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat akan melanjutkan kegiatan yang sama keesokan harinya pada TPPS Kecamatan khususnya pada Kecamatan Sumpur Kudus dan Kecamatan Kupitan.(SDR/DPPKB)

Fasilitasi dan Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2023

Muaro Sijunjung (30/8) – Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Barat yang ikut andil dalam Percepatan Penurunan Stunting dan pembangunan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), yang mana Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan.

Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK

Kampung KB sebagai satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

Rapat tentang Fasilitasi dan Pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2023 yang diselenggarakan tepatnya di ruang rapat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung yang dihadiri oleh Dafid Arga, S.IP, M.H sebagai delegator BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Roni Satria, S.STP, M.Si selaku Kepala DPPKB Kabupaten Sijunjung, Joni Antonius,S.Hut.T Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN), Wali Nagari setempat, dan beberapa jajaran DPPKB Kabupaten Sijunjung beserta penyuluh dari kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung.

Kepala  DPPKB Kabupaten Sijunjung memaparkan tentang program kegiatan penyediaan data dan dokumen kependudukan guna menunjang program Kampung KB seperti adanya Rumah Data Kependudukan dan Informasi  Keluarga (Rumah Dataku) yang mana Rumah DataKu adalah Kelompok Kegiatan (Poktan)  masyarakat yang melaksanakan kegiatan  pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian pemanfaatan data kependudukan dan keluarga ditingkat desa/kelurahan serta pelayanan administrasi kependudukan yang menggerakkan masyarakat untuk  mencatatkan kelahiran, perkawinan juga  kematian.

Roni Satria, S.STP, M.Si juga menegaskan bahwa dengan adanya Kampung KB maka akan terciptanya keluarga yang berkualitas yang terbebas dari keterbelakangan dan kemiskinan, dengan dibentuknya Kampung KB akan memudahkan akses penyaluran dana dari Pemerintah Daerah untuk Kampung KB agar lebih sejahtera.

Kepala DPMN juga sangat mendukung program Kampung KB, “dengan adanya kampung KB maka akses bantuan dana dari pemerintahan terhadap desa tersebut akan mudah karena pemerintah akan melihat pergerakan masyarakatnya untuk menciptakan kampung yang berkualitas dan sejahtera”, ujar Kepala DPMN itu.

Kepala DPMN juga memaparkan ada beberapa aspek yang menunjang pentingnya Kampung KB yakni, pengendalian pertumbuhan penduduk, peningkatan kualitas hidup, pemberdayaan perempuan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kesadaran dan pendidikan serta kesehatan reproduksi.

Kepala DPPKB dan Kepala DPMN juga menyampaikan untuk mengolah bahan pangan lokal dan mensejahterakan masyarakat dalam program Dashat (Dapur Sehat) yakni kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga Berisiko Stunting melalui sumber daya lokal yang dipadukan dengan kontribusi kemitraan lainnya. (SDR/DPPKB)

Pembinaan PIK-R di SMA 9 Sijunjung Bersama Bunda Genre Kabupaten Sijunjung

0

Kegiatan PIK-R jalur sekolah di Kabupaten Sijunjung dibuka oleh Ny. Riri Benny Dwifa selaku Bunda Genre Kabupaten Sijunjung , kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 9 Sijunjung serta didampingi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan turut hadir dalam pembinaan jalur sekolah ini yaitu Kepala Sekolah SMAN 9 Sijunjung, Guru pembina PIK-R serta siswa/anggota PIK-R SMAN 9  Sijunjung  yang bertempat di Musholah SMAN  9 Sijunjung dengan peserta dan panitia kegiatan pembinaan PIK-R sebanyak 30 orang.

Pusat Informasi Konseling Remaja atau yang dikenal dengan sebutan PIK-R merupakan suatu wadah kegiatan program Generasi Berencana (GENRE) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Pembinaan PIK-R jalur sekolah ini juga diapresiasi oleh kepala sekolah SMAN 9 Sijunjung, “hal ini  akan berdampak baik terhadap kebiasaan dan kepribadian siswa, dikarenakan siswa sangat butuh pembinaan agar tidak terjadinya salah pergaulan yang berdampak pada kehidupan siswa di masa yang akan datang” tukas sang kepala sekolah.

 

Dalam kegiatan PIK-R jalur sekolah, kegiatannya yaitu  melakukan konseling terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami siswa, Bunda Genre memberikan bimbingan serta arahan kepada para siswa. PIK-R mempunyai Program seperti Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Remaja (PKBR), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Style), dan kegiatan lainnya guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera.

Karena keterbatasan waktu dan tingginya minat siswa dan guru terkait ilmu/kegiatan PIK-R ini maka nantinya pihak sekolah akan menyurati DPPKB untuk datang kembali dalam rangka pembinaan PIK-R lanjutan dengan sasaran seluruh siswa SMAN 9 Sijunjung, kesepakatan awal bahwa kegiatan tersebut direncanakan pada tanggal 9 september 2023. (SDR/DPPKB)

Peningkatan Kapasitas Pokja Kampung KB (Keluarga Berkualitas) “Palito” Nagari Kampung Dalam

0

Lubuk Tarok (29/08)- Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB (Keluarga Berkualitas) Nagari Kampung Dalam Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung pada Selasa (29/08), Kegiatan ini turut dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Dafid Arga, S.IP, M.H didampingi oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung Hendri Nurka, S.Sos, M.Si dan JF (Jabatan Fungsional) pada Bidang Keluarga Berencana (KB) Rita Apriyanti, Amd. Kes serta Sekretaris Nagari Kampung Dalam.

Kelompok Kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan melalui sebuah pertemuan, pada dasarnya Pokja dilaksanakan oleh Kampung KB dijalankan melalui kepengurusan Pokja Kampung KB. Strukturnya terdiri dari unsur Pembina, Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi. Pokja berfungsi sebagai wadah untuk masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan peran serta masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri, kegiatan ini merupakan bentuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan melalui sebuah pertemuan serta dapat meningkatkan fungsi dan promosi Kampung KB dalam bentuk kerjasama Tim, baik lintas program maupun lintas sektor  serta terlaksananya kegiatan Kampung KB sesuai dengan Perencanaan. “ Kegiatan Ini berupa pembinaan, monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan  perwakilan Kantor BKKBN Provinsi Sumatera Barat” ucap Dafid Arga, S. IP, M.H.

Dalam pertemuan monitoring Pokja Nagari Kampung Dalam Lubuk Tarok ini juga melakukan sharing antara Kader Pokja dan Perwakilan BKKBN Sumatera barat Serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)  tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan  dan harus mendapatkan  tindak lanjut agar terciptanya kampung KB yang sejahtera. Sekretaris DPPKB mengapresiasi atas kehadiran para Kader Pokja Nagari Kampung Dalam atas antusiasme dalam mengikuti kegiatan tersebut dan Sekretaris DPPKB Sijunjung berpesan agar Pokja tetap kompak dan saling menjalin komunikasi yang baik antar satu sama lain sehingga terciptanya kinerja yang optimal dan maksimal. (SDR/DPPKB)

Fasilitasi Jaminan Ketersediaan dan Kualitas Alokon di Kabupaten Sijunjung

0

Sijunjung, 29/8 – Alokon merupakan alat dan obat kontrasepsi, dimana pengertian dari kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan. Kini, telah tersedia berbagai jenis kontrasepsi yang memiliki cara kerja berbeda-beda. Beberapa diantaranya bekerja dengan mempengaruhi hormon, namun ada juga yang menghalangi secara fisik proses masuknya sperma ke vagina.

BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) selama ini telah menyediakan beragam Alokon yang tentunya sudah dikenal seperti IUD, implan/susuk, pil, kondom dan suntik. Pengguna pil dan suntik saat ini sangat besar namun demikian tentu hal itu belum menjamin keamanan dalam mencegah kehamilan karena kemungkinan terjadi kegagalan.

Pelaksanaan fasilitasi ketersediaan dan kualitas Alokon di Kabupaten Sijunjung diikuti oleh pengelolah gudang dan pengelola Program KB/KR, serta koordinator PKB se Kabupaten Sijunjung. Kegiatan ini difasilitasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat,  Pelaksanaan fasilitasi ketersediaan Alokon di Kabupaten Sijunjung yang bertempat di ruang rapat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung yang dibuka langsung oleh ketua TIM KB/KR Prov. Sumatera barat sekaligus menyampaikan capaian kesertaan KB di Kabupaten Sijunjung.

Kegiatan fasilitasi Alokon ini berupa penyampaian materi oleh Kepala DPPKB Kabupaten Sijunjung, Roni Satria, S.STP., M.Si. tentang ketersediaan Alokon DPPKB tahun 2023, Serta pelaporan materi dari Kepala Bidang (Kabid) KB, Ade Yasmiani,    S.ST. tentang ketersediaan dan kualitas alokon di Kabupaten Sijunjung melalui aplikasi SIRIKA (Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon).

SIRIKA merupakan aplikasi pengelola rantai pasok mulai dari perhitungan kebutuhan distribusi hingga operasional gudang dilakukan secara digital, melalui aplikasi ini semua proses penerimaan dan penyaluran barang, pencatatan dan pelaporan stok, penelusuran pengiriman dan penghitungan fisik dilakukan secara digital. Semua pencatatan dan dokumentasi pengiriman dihasilkan secara otomatis dari aplikasi dan dapat langsung di cetak. Fitur notifikasi juga memungkinkan pengelola stok untuk memonitoring stoknya secara rutin dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok serta sebagai pengingat saat tenggat waktu laporan.

Dalam kegiatan fasilitasi Alokon yang diadakan di ruang rapat DPPKB melakukan diskusi tentang pemanfaatan aplikasi SIRIKA yang belum maksimal di Kabupaten Sijunjung, permasalahan kurangnya ketersediaan Alokon di Kabupaten Sijunjung dan penelusuran ketersediaan Alokon di fasilitas kesehatan melalui SIGA. BKKBN Provinsi Sumatera Barat juga melakukan Kegiatan Bimtek untuk penggunaan Mimtoel dan Stokku. (SDR/DPPKB)