Pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana berkolaborasi dengan Puskesmas Pembantu (PUSTU) Pematang Panjang (21/2). Pelayanan ini diberikan secara gratis untuk para Akseptor.
Antusiasme masyarakat Pematang Panjang dengan pelayanan KB MKJP gratis sangat tinggi pasalnya banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin memasang alat Kontrasepsi akan tetapi belum terealisasi akibat terkendalanya oleh beberapa alasan.
Pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung yang berkolaborasi dengan Puskesmas Pembantu Pematang Panjang Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung sebnyak 58 orang Akseptor yang terdiri dari 54 orang Akseptor yang ingin memasang Implant dan 4 orang Akseptor lainnya ingin dilayani KB Intra Uterine Device (IUD).
Implant merupakan sejenis KB hormonal dengan menggunakan metode melepaskan hormon progestin kedalam tubuh agar kehamilan tidak terjadi, bentu implan seperti batang plastik seukuran batang korek api yang dimasukkan ke lengan atas tepat dibawah lengan, sedangkan KB Intra Uterine Device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbentu spiral berbahan plastik yang memiliki bentuk seperti huruf “T” dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. IUD dan Implan sama-sama alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, bedanya Implan bisa mencegah kehamilan 3-5 tahun sedangkan IUD efektif mencegah kehamilan 5-10 tahun.
Pelayanan MKJP di Pustu Pematan Panjang ini dihadiri oleh Bidang Pelayanan KB DPPKB sekaligus menyampaiakan Penyuluhan terhadap alat kontrasepsi manfaat dan dampaknya, turut hadir dari perwakilan Puskesmas Sijunjung, Kader dan Akseptor yang akan dilayani.
Kegiatan pelayanan IUD dan Imlan gratis ini berjalanan dengan lancar, ditutup dengan pemberian transport kepada akseptor serta biaya untuk tenaga medis kepada tenaga medis yang bertugas.