Minggu, Agustus 3, 2025
BerandaKampung KBMinilokakarya Tingkat kecamatan di Kecamatan koto VII, ini kata Kadis...

Minilokakarya Tingkat kecamatan di Kecamatan koto VII, ini kata Kadis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Muaro (28/2)-Minilokakarya  di Kecamatan Sijunjung  oleh dihadiri oleh  Kepala  Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sijunjung  Roni Satria, SSTP, M.Si, Kepala Bidang KSPK DPPKB,  camat Kecamatan Koto Vii, Kepala Puskesmas Tanjung Ampalu, Kepala Puskesmas Padang Laweh,  KUA, PKB Koto VII, TPK setempat dan TPPS nagari setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai penyuluh Kecamatan Koto VII yang bertempat disebelah gedung UDKP Tanjung Ampalu.

Melalui minilokakarya tingkat Kecamatan tersebut camat koto VII berharap dukungan perangkat nagari yang ada di nagari se Kecamatan Koto Vii  dan ia juga berharap dukungan penuh  dari bidan sebagai Tim Pendamping Keluarga (TPK) agara kasus stunting dapat segera tuntas.

“untuk memperkecil angka Stunting di Kecamatan Koto VII  kita harus saling berkolaborasi dan kita saling membutuhkan sehingga terciptanya kerjasama yang  dengan masyarakat” ujar camat koto VII.

Camat kecamatan koto VII  saat  membuka kegiatan minilokakarya tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapus, TPK dan unsur lainnya yang hadir pada saat itu, ia juga menyampaikan bahwa menjadi garda terdepan untuk menurunkan kasus Stunting di Kabupaten  Sijunjung terkhusus Kecamatan Koto VII  tidaklah mudah,  butuh kesabaran  yang besar untuk menghadapi masyarakat kita yang berbagai macam sifatnya.

Sementara itu,  Kepala Dinas DPPKB Roni Satria, SSTP, M.SI  menyatakan bahwa kegiatan itu diprioritaskan untuk calon/anak yang berisiko Stunting dan harus diadakannya pemeriksaan bagibalita, baduta, catin dan ibu hamil.  Ia juga menyatakan bahwa yang akan dikejar adalah memperbaiki calon berisiko stunting.

“untuk mencegah dan menekan angka stunting kita harus mempersiapkan Calon Pengantin (Catin) dari pemeriksaan kesehatannya, mentalnya, jika tidak,  akan lahirnya anak-anak yang berpotensi stunting dan stuntit dan kita harus saking bersinergi dan berkolaborasi agar terciptanya kerjasama yang baik” tukas Roni.

“kami berharap bagaimana bisa stakeholder dan lintas sektor bisa bekerja sama, saya mohon penegasan dari bapak camat kepada wali nagari yang ada di Kecamatan Koto VII ini agar dapat bekerja sama dan saling menopang” tugas Roni lagi.

Kadis  DPPKB juga berharap kegiatan minilokakarya selanjutnya agar wali Nagari di Kecamatan Koto VII dapat hadir dan ikut serta dalam pembahasan dalam minilokakarya itu.

Kadis DPPKB juga mengatakan bahwa sebenarnya minilok itu untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan, karena minilokakarya yang akan dilaksanakan di Kecamatan Koto VII itu adalah sebanyak 4 Kali setahun yang di hadiri oleh DPPKB.

Minilokakarya di Kecamatan Koto VII itu dilanjutkan dengan diskusi dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada di Kecamatan Koto VII.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments