Kupitan- Kegiatan Sosialisasi, Advokasi dan KIE Penurunan Stunting bertempat di Kecamatan Kupitan (18/10). Kegiatan ini dihadiri oleh dr. Suir Syam, M. Kes. MMr Anggota DPR-RI Komisi IX, perwakilan BKKBN provinsi sumatera barat diwakili oleh Nova Dewita, S.E selaku sekretaris, Kepala dinas DPPKB Roni Satria, S. STP. M.Si, sekretaris DPPKB Hendri Nurka, Sos. M. Si, Camat Kupitan Zainuddin Usman, S.E, wali nagari padang sibusuk dan masyarakat kecamatan Kupitan.
Program sosialisasi dari Suir Syam ini adalah tentang Percepatan Penurunan Stunting yang ada di Kabupaten Sijunjung sejalan dengan program atensi BKKBN Provinsi Sumatera Barat tentang penekanan angka stunting.
 Suir Syam menekankan agar masyarakat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin dan gizi yang seimbang dengan mengkonsumsi daging, ayam, ikan, sayur-sayuran dll.
“Anak Stunting itu di produksi dari dalam rahim hingga usia 2 tahun, maka harus dipenuhi gizi, vitamin, karbohidrat dan proteinnya karna pada rentan 0 sampai 2 tahun adalah proses pembentukan sel-sel otak pada anak” ujar anggota DPR-RI tersebut.
Sosialisasi yang disampaikan Suir Syam adalah tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak yang masih dalam kandungan karena miliaran sel-sel otak okan dibentuk sampai anak umur 2 tahun atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), mendapatkan makanan tambahan sesuai kebutuhan anak dan harus mendapatkan ASI eksklusif .
Stunting adalah akibat dari kekurangan gizi yang sebenarnya bisa kita atasi dengan memperhatikan janin yang masih dalam kandugan hingga 100 hari kehidupan anak.
 ” tanpa sadar asap rokok itu banyak racunnya, berarti tanpa sadar juga kita meracuni istri dan anak-anak kita jika tidak bisa berhenti merokok jangan merokok di rumah tapi merokoklah diluar rumah”. Tukas mantan walikota Padang Panjang ini.
Suir Syam mengajak agar menghasilakan anak yang berkualitas yang mampu bersaing dimasa depan jika kita cerdas kita bisa mencari kehidupan yang kita inginkan, karena banyaknya yang nganggur daripada yang bekerja.
Penyebab utama dari stunting adalah kemiskinan” . Ujar kadis DPPKB Sijunjung.
Setelah sosialisasi panjang yang dipaparkan oleh dr. H. Suir Syam, M. Kes, MMr. Dilanjutkan pemaparan materi dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung.
“Banyak hal yang menyebabkan Stunting salah satunya karena salah pergaulan, yang usianya belum cukup umur akan tetapi sudah hamil. Hal seperti ini akan menyebabkan lahirnya anak Stunting” ujar Kadis DPPKB.
 Pemateri yang dilanjutkan oleh perwakilan BKKBN Smuatera Barat . Angka Stunting dapat disebabkan oleh SDM yang rendah dan harus kita atasi.
“Jangan Stunting ini bertambah, maka kita harus mengawal anak-anak remaja. Ibu hamil dan melahirkan” tukas sekretaris BKKBN.
 Banyak dari anak-anak remaja yang mengalami Anemia atau kekurangan darah karena ingin mendapatkan badan yang kurus sehingga bisa menyebabkan kekurangan gizi dan tidak siap untuk menuju jenjang pernikahan.
Doorprise menutup acara sosialisasi bersama dr. H. Suir Syam, M. Kes, MMr di Kecamatan Kupitan dan antusiasme masyarakat terhadap materi-materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini.