Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan Gizi Kronis dan Infeksi Berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya dibawah standar yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Kesehatan.
Stunting adalah masalah yang sangat kompleks dan menjadi prioritas Nasional, Sesuai dengan amanat Presiden RI mengenai percepatan dan penurunan Stunting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kementrian Keuangan telah menyiapkan anggaran untuk menangani kasus Stunting yang terdiri dari anggaran untuk Kementrian/Lembaga di Pemerintah Pusat, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik. Dengan Anggaran yang tersedia tersebut diharapkan Kasus Stunting dapat menurun dengan target 14% di Tahun 2024.
Berdasarkan Data yang bersumber dari SSGI 2021 dan 2022 terdapat 7 Kabupaten/Kota mengalami Kenaikan Kasus Stunting diantaranya Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam dan Kota Padang. Selain itu ada 12 Kabupaten/Kota yang dimana Kasus Stunting nya mengalami penurunan salah satunya yakni Kabupaten Sijunjung. Tren Prevalensi Stunting di kabupaten Sijunjung Menurun 0,1%, semula pada tahun 2021 30,1% menjadi 30,0% di tahun 2022.
Perlu adanya Intervensi yang lebih kuat agar kasus stunting di Kabupaten Sijunjung bisa menurun drastis dengan mengupayakan Koordinasi Lintas Sektor, bukan hanya peran satu OPD melainkan banyak OPD dibawah Arahan Ketua TPPS.
Indikator Penilaian SSGI merupakan Hal yang penting agar menjadi catatan Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk dasar Intervensi Penurunan Kasus Stunting. Ada 2 Indikator Penilaian SSGI yakni Indikator Gizi Spesifik dan Indikator Gizi Sensitif. Adapun Komponen dari Indikator yang dimaksud yaitu :
Indikator Gizi Spesifik :
- Pemeriksaan Kehamilan ( Antenatal Care)
- Imunisasi Rutin dan Dasar Lengkap Pemantauan Pertumbuhan Balita
- Tablet Tambahan Darah Ibu Hamil dan Remaja Putri
- Akses Pencarian Pengobatan Balita Sakit
- Pemberian Obat Cacing
- Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil
Indikator Gizi Sensitif :
- Akses Sanitasi Layak
- Jaminan Kesehatan
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- KB
- Bantuan Sosial Rumah Sehat
- Ketahanan Pangan Keluarga
- Keragaman Pangan Balita
Salah satu peran Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung dalam merealisasikan Indikator Gizi Sensitif yaitu pada aspek Pendidikan Anak Usia Dini.
- Kunjungan Ketua TP PKK Sekaligus Bunda Paud Kabupaten Sijunjung Ke PAUD Surya Kencana SPNF SKB Sijunjung.
Pentingnya membentuk Generasi yang lebih baik guna untuk masa depan yang lebih Cerah.Afryan/DPPKB